Perkenalan Syntax (Perintah)
Pertama kita mengenal perintah-perintah yang biasa digunakan pada saat konfigurasi :
- Enable : Untuk mengaktifkan previllege mode
- exit : Untuk keluar dari stack atas ke bawahnya
- no shutdown : Untuk mengaktifkan sebuah interface
- ? : Untuk melihat selanjutnya
- show : Untuk melihat
- configure terminal : Untuk masuk ke mode superuser
- hostname : Untuk menganti nama pada perangkat cisco
- no (perintah) : untuk menghilangkan perintah tertentu secara spesifik. Contoh : no enable password (untuk meniadakan password)
- write : Untuk menuliskan konfigurasi di perangkat cisco. karena secara default peragkat cisco tidak menyimpan konfignya akan tetapi disimpan pada RAM (config akan hilang ketika perangkat reboot atau mati).
- copy runing- : fungsinya sama dengan perintah write
- config startup-config
- do (perintah) : me,beriakn akses ke mode user dan superuser tanpa harus exit dari mode konfigurasi perangkat
- reload : untuk merestartperangkat
- no write : Menghapus konfigurasi kita yang sudah di simpan.
- write erase : Menghapus seluruh konfigurasi termasuk di NVRAM. ada penyimpanan dalam cisco yaitu RAM dan NVRAM yaitu ram menyimpan seluruh sintaks yang kita tuliskan kedalam perangkat, dan apabila perangkat shutdown atau restart mkaa konfigurasinya hilang. dedangkan NVRAM adalah media penyimpanan seperti ROM, diaman ketika di restart data nya tidak akan hilang.
- running-config : istilah dari menyimpan di RAM atau melihat program yang dijalankan oleh RAM.
- startup-config : Menyimpan pada NVRAM.
- Flash : tempat penyimpanan IOS (internetwork operating system)
- Switch> (Mode user)
- Switch# (Previllege mode)
- Switch(config)# (global mode)
- Switch(config-if)# (spesific mode)
- Rommon 1 > (rommon mode)
Beberapa Mode di cisco :
Setup mode : Mode masuk setup mode jika NVRAM kosong alias tidak memiliki konfigurasi. bIasanya kondisi ini terjadi ketika kita mengaktifkan router baru atau reset.
Mode user (>) : mode pada saat pertama kali perangkat cisco dihidupkan.
Berikut beberapa perintahnya :
Global mode : modedimana seorang admin mengkonfigurasi perangkat cisco dengan perintah-perintah yang ada pada mode ini.
cek perintah yang tersedia : ?
show version
Dasar Perintah cisco :
– en : masuk ke previllege mode
– Configure terminal : masuk ke mode superuser
– hostname : mengganti nama perangkat
– ex : keluar dari mode tingkat 2 ke tingkat 1
– show interface : melihat interface yang ada pada perangkat cisco
– do show int : perintah do untuk mengibaratkan posisi perintah tersebut pada previllege mode. dan show int melihat interfaces di perangkat cisco
#Show give banner in welcome
perintah :
– banner motd z
#Keamanan Perangkat CISCO
– enable password 123
Maka ketika masuk mode superuser akan diminta password
Melihat password yang belum di encryption
– show running-config
#Encryption Password :
service password-encryption
#cek password sudah ter encryption belum ;
do sh run
#Create vlan
– vlan 10
– name vlan-10
#cek vlan
– do show vlan
#Memasukan Interface ke Vlan
– interface range fa0/1-2
– switchport mode access
– switchport access vlan 10
– ex
#Vlan Trunking
– interface gigabitEthernet 0/2
– switchport mode trunk
– no shutdown
– ex
#Allow Trunk
cek trunk perintah :
– do show int trunk
perintah Allow port trunk :
– interface gigabitEthernet 0/2
– switchport trunk allowed vlan 10,11
#add allowed trunk
– interface gigabitEthernet 0/2
– switchport trunk allowed vlan add 5
cek trunk
#remove allowed Trunk
– switchport trunk allowed vlan remove 5
– do sh int trunk
#Dynamic trunking protocol
Ada 2 fitur yaitu dynamic auto dan dynamic desirable. Secara default switch cisco terkonfigurasi secara dynamic auto. Dynamic auto apabila bertemu dengan dynamic desirable maka otomatis akan mejadi trunk antar port tersebut.
cek port
– do show int gigabitEthernet 0/2 switchport
membuat port mode dynamic desirable:
– switchport mode dynamic desirable
#Virtual Trunking Protocol
#InterVLAN Routing